Masyarakat Totale Gelar Rokat Asta

Masyarakat Totale terlihat khusyu' dalam ritual rokat asta

Asta Totale tidak hanya dikenal sebagai asta yang keramat, kerap dikunjungi banyak orang dari berbagai daerah, tetapi asta ini juga memiliki rutinitas tahunan yaitu acara selamatan atau disebut juga “rokat ssta” sebagai bentuk permohonan masyarakat kepada Allah swt. agar diselamatkan dari segala malapetaka. Selasa (24/01/17) kemarin, Asta Totale kembali mengadakan selamatan tahunan (rokat tahunan) yang dilaksanakan sore hari pada pukul 15.00 wib. Seperti biasa, acara ini diisi dengan bacaan tahlil bersama, mamaca dan makan bersama di akhir acara.

Antusiasme masyarakat sangat besar dalam meneruskan tradisi rokat/selamatan asta yang dipandang cukup keramat ini. Tidak hanya masyarakat Totale saja, tetapi masyarakat luar Totale juga ada yang ikut berpartisipasi dalam setiap pelaksanaan rokat ini. Partisipasi mereka tidak hanya diwujudkan dengan menghadiri acara tahlil bersama, namun sumbangan materi berupa uang dan makanan pokok juga mereka berikan. Perlengkapan penting yang menjadi simbol rokat asta ialah adanya perahu-perahuan yang sengaja dibuat oleh warga dari pelepah pohon pisang dengan lajer (layar perahu) yang terbuat dari kayu kecil yang panjang dan sehelai kain. Perahu-perahuan tersebut diisi dengan rancak (pelepah daun pisang yang dibentuk segi empat dan di atasnya terdapat sedikit aneka garam makanan yang dibungkus dengan daun pisang), aneka ragam bunga khas selamatan serta beberapa uang kertas maupun recehan.

“Pan-sampanan (perahu-perahuan) yang kami buat ini adalah simbol mengusir malapetaka. Makanya, usai acara tahlilan bersama, sebagian dari kami melepas pan-sampanan ini di atas air laut dengan harapan segala matapetaka ikut bersama lepasnya pan-sampanan tersebut!” Tutur H. Usman, salah satu warga yang setia menjaga keamanan Asta Totale.

Segala kebutuhan material dan nonmaterial pelaksanaan rokat ini merupakan hasil sumbangan warga Totale dan ada sebagian warga luar seperti Buraja, Arca dan Lapa Laok secara umum menunjukkan kepeduliannya dengan menyumbangkan materi serta keberadaannya ikut mewarnai acara rokat tahunan di Asta Totale ini.

“Setiap acara rokat, kami meminta sumbangan kepada masyarakat Totale. Untuk rokat tahun ini, sumbangan yang kami minta kepada masyarakat Totale, khususnya yang sering mengunjungi Asta, termasuk warga dari luar daerah, ialah 20 ribuan. Tapi, ini bukan suatu paksaan, jika memang ada warga yang kurang mampu, kami meminta seikhlasnya. Karena bahan-bahan yang kami butuhkan cukup banyak salah satunya seekor kambing, beras secukupnya, telur dan lain-lain!” Ungkap Asna, anak dari salah satu sesepuh asta yang biasa meminta sumbangan materi pada warga Totale.

Setiap aktivitas selalu diiringi dengan tujuan yang ingin dicapai. Sama halnya dengan masyarakat Totale secara umum yang senantiasa menyematkan harapan dari setiap aktivitas yang dilakukan termasuk selamatan/rokat asta ini.

“Kami hanya memohon keselamatan pada Allah swt. melalui acara rokat asta. Ini rutinitas tahunan yang sudah mengakar, sehingga menjadi suatu kesalahan bagi kami jika kami tidak melaksanakannya!”, sambung Mudilem salah seorang warga Totale yang juga ikut acara selamatan tersebut.

Selamatan/rokat asta yang biasa dilaksanakan setiap Bulan Maulid atau sesudahnya merupakan perihal mistik yang dianut oleh kaum setempat. Karena, sebelum selamatan atau rokat ini dilaksanakan, tidak jarang beberapa sesepuh yang masih ada, sering didatangi mimpi ghaib yang menuntut untuk segera dilaksanakan rokat.

“Benar, saya pernah bermimpi tentang asta ini sebelum dirokat. Saya melihat asta ini kotor, penuh dengan tumpukan sampah. Di tengah-tengah asta ada seseorang yang tidak saya kenal lagi berusaha membersihkan sampah-sampah yang berserakan itu. Saya beranggapan, mimpi itu adalah isyarat keburukan. Maka, saya katakan pada warga yang lain untuk segera diadakan selamatan/rokat asta!” Tutur Haniya panjang lebar, salah satu sesepuh yang masih kerap mengunjungi asta ini.

(Bintu)

• Tweet
• Share
• Share
• Share
• Share

About Admin

This is dummy text. It is not meant to be read. Accordingly, it is difficult to figure out when to end it. But then, this is dummy text. It is not meant to be read. Period.

Related Post